Apa efek cahaya dan oksigen pada umur simpan pigmen pearlescent putih perak berlian?
Pigmen pearlescent putih perak berlian banyak digunakan dalam berbagai bidang, seperti kosmetik, pelapis, plastik, dan tinta cetak, karena kilau unik dan kecerahan tinggi. Namun, pigmen ini dapat dipengaruhi oleh cahaya dan oksigen selama penyimpanan dan penggunaan, yang dapat mempengaruhi umur simpan dan kinerjanya. Artikel ini akan mengeksplorasi secara rinci bagaimana cahaya dan oksigen mempengaruhi umur simpan pigmen pearlescent putih perak berlian dan memberikan tindakan pencegahan yang sesuai.
Efek cahaya, terutama cahaya ultraviolet (UV), pada pigmen pearlescent terutama tercermin dalam aspek -aspek berikut:
- Photoooxidation mengacu pada reaksi oksidasi komponen kimia dalam pigmen di bawah cahaya, terutama cahaya UV. Reaksi ini dapat menyebabkan dekomposisi atau kerusakan pigmen, yang pada gilirannya mempengaruhi sifat optiknya.
- Titanium dioksida (TiO2) sering digunakan dalam lapisan pelapis pigmen pearlescent. Meskipun memiliki stabilitas cahaya yang baik, ia juga dapat menghasilkan spesies oksigen aktif (seperti radikal bebas) di bawah iradiasi UV, yang selanjutnya dapat menyebabkan degradasi inti pigmen.
- Beberapa pigmen pearlescent akan berubah warna di bawah iradiasi UV, yang merupakan fenomena yang disebut fotokromisme. Ini dapat menyebabkan penampilan dan warna pigmen yang tidak stabil, mempengaruhi efek aplikasinya.
- Terutama di aplikasi luar ruangan, paparan jangka panjang untuk sinar matahari dapat mempercepat fenomena perubahan warna ini.
- Photoaging mengacu pada perubahan fisik dan kimia yang terjadi pada bahan di bawah cahaya, termasuk memudar, kehilangan kilau dan sifat mekanik pigmen.
- Sinar UV dapat menyebabkan degradasi lapisan dan substrat, mengurangi daya tahan dan stabilitas pigmen. Efek oksigen pada pigmen pearlescent, terutama bila dikombinasikan dengan cahaya, terutama dimanifestasikan dalam aspek -aspek berikut:
- Reaksi oksidasi mengacu pada reaksi oksigen dengan komponen kimia dalam pigmen, menyebabkannya terurai atau memburuk. Sebagai contoh, lapisan oksida logam dapat mengalami oksidasi lebih lanjut dengan adanya oksigen, mempengaruhi sifat pelindungnya.
- Pigmen yang mengandung komponen logam, khususnya, lebih rentan terhadap reaksi oksidasi di bawah aksi oksigen, menghasilkan perubahan gloss dan warna pigmen.
- Oksigen dapat mempercepat reaksi photoooxidation. Spesies oksigen reaktif yang dihasilkan oleh cahaya akan bereaksi dengan oksigen untuk membentuk lebih banyak radikal dan peroksida bebas, yang selanjutnya akan menyerang struktur molekul pigmen, menyebabkan pigmen terdegradasi lebih cepat.
- Dalam suhu tinggi dan lingkungan kelembaban yang tinggi, oksigen akan mempercepat proses degradasi oksidatif pigmen. Degradasi ini tidak hanya mempengaruhi stabilitas kimia pigmen, tetapi juga menyebabkan perubahan dalam struktur fisik pigmen, seperti aglomerasi partikel dan pengurangan dispersibilitas.
Bagaimana cara mencegah pengaruh cahaya dan oksigen pada pigmen pearlescent putih perak berlian?
Untuk memperpanjang umur simpan Pigmen pearlescent putih perak berlian , serangkaian tindakan perlu diambil untuk mencegah pengaruh cahaya dan oksigen:
Menggunakan bahan pelapis berkualitas tinggi seperti titanium dioksida (TiO2) dan silikon oksida (SiO2) dapat secara efektif memblokir radiasi ultraviolet dan mengurangi terjadinya reaksi foto-oksidasi.
Teknologi pelapis multi-lapisan dapat lebih meningkatkan stabilitas cahaya dan sifat antioksidan pigmen.
Menambahkan antioksidan dan peredam UV:
Menambahkan antioksidan dan peredam UV ke formula pigmen dapat menangkap spesies oksigen aktif dan radikal bebas dan memperlambat kemajuan reaksi foto-oksidasi.
Antioksidan yang umum digunakan termasuk BHT (hydroxytoluene butylated) dan stabilisator cahaya amina terhambat (HALS), sedangkan peredam UV termasuk UV-328 dan UV-531.
Menyimpan pigmen pearlescent di lingkungan tahan terang dan menggunakan bahan kemasan buram seperti kantong foil aluminium atau wadah gelap dapat secara efektif mencegah radiasi ultraviolet.
Selama penyimpanan dan transportasi, cobalah untuk menghindari mengekspos pigmen ke sinar matahari untuk mengurangi risiko penuaan foto.
Gunakan bahan pengemasan dengan kinerja penyegelan yang baik untuk mencegah oksigen dan kelembaban masuk. Kemasan vakum atau kemasan yang diisi nitrogen umumnya digunakan metode untuk secara efektif mengisolasi oksigen dan memperpanjang umur simpan pigmen.
Periksa penyegelan kemasan secara teratur untuk memastikannya utuh.
Simpan pigmen di lingkungan dengan suhu yang sesuai dan kelembaban rendah. Suhu penyimpanan yang ideal adalah 10 ° C hingga 30 ° C, dan kelembaban harus disimpan di bawah 50%.
Hindari suhu tinggi dan fluktuasi suhu ekstrem, yang akan membantu mengurangi terjadinya oksidasi dan reaksi fotooksidasi.